sekretariat@parokisanmare.or.id

021-745 9715, 745 9726

Jadwal Misa
Senin-Sabtu : 06.00 WIB
Jumat Pertama : 06.00, 12.00, 19.30 WIB
Sabtu : 17.00 WIB
Minggu : 06.30, 09.00, 17.00 WIB

Sampaikan Intensi Misa: WA Sekretariat SanMaRe

Warta - Tahun XIII - No 03 - 17 dan 18 September 2022

Gereja Anglikan dengan Gereja Katolik Roma
Dulu Berpisah, Sekarang Kembali Berjalan Bersama

[Download versi lengkap warta - PDF]

Gereja Anglikan dengan Gereja Katolik Roma

Akhir-akhir ini kita mendengar berita dukacita dari Kerajaan Inggris bahwa Ratu Elisabeth ke-II telah meninggal pada tanggal 8 September 2022 di Istana Balmoral. Selama 70 tahun beliau telah menjadi pemimpin monarki dan sekaligus kepala Gereja Inggris atau dikenal sebagai Gereja Anglikan. Dengan meninggalnya Ratu Elisabeth-II maka, posisinya digantikan oleh anak pertamanya yaitu Raja Charles ke-III. Tentu ini menjadi pertanyaan umum bagi masyarakat dan umat yaitu apa itu Gereja Anglikan? dan mengapa berpisah dari Gereja Katolik Roma? Dalam artikel ini kita akan belajar sekaligus mengenal lebih dalam..

Gereja Anglikan atau Gereja Inggris merupakan persekutan badan keagamaan dari gereja-gereja nasional, independen, dan otonom di seluruh dunia yang menganut ajaran Anglikanisme. Gereja Anglikan memiliki kegiatan ibadat liturgi yang kurang lebih sama dengan Gereja Katolik mengingat Gereja Anglikan pernah menjadi bagian dari Gereja Katolik Roma. Meskipun demikian tidak seluruhnya sama. Ada beberapa pengaruh dari Protestan yang diadaptasi dalam kegiatan ibadat liturgi Gereja Anglikan.

Sejarah dari Gereja Anglikan ini berawal dari sebuah permasalahan moral yaitu pada saat Raja Henry ke-VIII ingin menikah lagi dengan Anne Boleyn dan meminta Paus untuk membatalkan pernikahannya dengan istri pertama yaitu Katerin dari Aragon. Tentu Paus menolak permintaan ini karena seperti yang kita ketahui ajaran hidup Kristiani adalah “Yang dipersatukan Allah, jangan diceraikan oleh manusia” merupakan salah satu ajaran yang dijunjung tinggi. Karena Paus menolak, akhirnya Raja Henry VIII mendirikan Gereja sendiri yang mengatasnamakan dirinya sebagai kepala Gereja tersebut. Secara langsung beliau mendapat sangsi eks-komunikasi oleh Gereja Katolik Roma. Semenjak itulah Gereja Anglikan berdiri dan setiap Raja Inggris yang menjabat, ia akan menjabat pula sebagai Kepala Gereja Anglikan. Untuk menjalankan tugas dan pelayanan Gereja, raja dibantu oleh Uskup Agung Cantebury.

Meskipun telah berpisah, namun Gereja Anglikan dan Gereja Katolik Roma saat ini tetap mengupayakan untuk menjalin hubungan yang sangat baik dan harmonis. Dalam setiap kesempatan kedua pemimpin Gereja saling bertemu dan saling bersinergi untuk masa depan yang lebih baik. Salah satu contohnya adalah, Paus Fransiskus selalu bertemu dengan Uskup Agung Cantebury yaitu Justin Welby dan pertemuan antara dua pemimpin Gereja tersebut bisa dikatakan cukup sering. Setiap pertemuan tersebut, Paus selalu mengatakan bahwa sebagai kedua Gereja Kristiani, kita perlu berjalan bersama menuju kesempurnaan hidup Kristiani sesuai dengan ajaran Kristus yaitu “Jadikan mereka sebagai satu saudara”.