Gereja Santa Maria Regina
Gereja yang Lengkap di Lahan Terbatas

Di atas lahan awal yang cukup terbatas, Gereja Santa Maria Regina Bintaro dirancang menjadi satu masa bangunan tunggal yang kompak, dimana bangunan gereja ini mencakup berbagai fungsi bangunan seperti bangunan ibadah, bangunan aula, bangunan pastoran, bangunan untuk berbagai aktivitas paroki dan juga bangunan parkir.

Berbagai fungsi bangunan yang sangat kompleks ini dirancang menjadi sebuah bangunan dengan arsitektur yang cenderung simple dan modern, dengan masa bangunan utama ditarik ke areal belakang untuk menyediakan ruang yang cukup luas di areal depan sebagai ruang terbuka hijau yang berdialog dengan lingkungan di sekitarnya.

Areal lantai dasar / lantai 1, diperuntukkan sebagai areal parkir yang cukup luas (sewaktu-waktu bisa difungsikan untuk berbagai aktivitas dan kegiatan). Areal masuk utama ke dalam bangunan dan bangunan klinik di areal depan sebagai bentuk pelayanan kesehatan dan sosial bagi masyarakat yang kurang mampu.

Areal lantai 2 dibagi menjadi 2 bagian.

Bagian depan lebih merupakan areal "drop off" dan ruang terbuka hijau yang cukup luas, dilengkapi dengan Gua Maria berbentuk prisma kubus. Areal terbuka ini juga berfungsi sebagai lahan untuk perluasan bangunan Gereja di masa depan terutama untuk bangunan bagi kegiatan paroki.

Bagian belakang diperuntukkan bagi bangunan serba guna untuk berbagai aktivitas dan kegiatan. Menyatu di belakang bangunan serba guna merupakan bangunan untuk sekretariat dan aktivitas pastoran. Sebuah kios rohani dan kapel untuk doa sehari-hari berada di areal samping depan dan menyatu dengan bangunan tangga / sirkulasi utama.

Areal lantai 3, merupakan bangunan gereja, dilengkapi dengan balkon yang cukup luas sehingga total ruangan keseluruhan dapat menampung 1500-2000 umat. Menyatu dengan areal belakang gereja merupakan areal istirahat pastoran. Sedangkan salah satu sisinya melekat ruang-ruang kelas untuk berbagai kegiatan paroki dan areal santai berupa cafe diatap bangunan.

Interior bangunan gereja didominasi warna putih dengan permainan bidang lipat baik di dinding maupun di plafon sebagai solusi atas masalah akustik ruangan bangunan beratap asimetris.

Permainan material dan warna lebih dititik-beratkan pada areal altar, sehingga altar dapat menjadi aksen terhadap keseluruhan ruangan.

Team Arsitek

Yori Antar, Evie Purbo, Yurike Safanayong, Doddy, Astrid, Adi Purnomo,
PT Han Awal & Partners.
Desain 2004-2009