[Download versi lengkap warta - PDF]
Ada banyak jenis gambar Bunda Maria. Gambar Maria Penolong Abadi memperlihatkan Bunda Maria sedang menggendong kanak-kanak Yesus. Sikap dan wajah Yesus memperlihatkan rasa cemas. Yesus yang masih kecil tampak mencari perlindungan pada bunda-Nya. Tangan-Nya yang mungil menggenggam erat tangan Bunda Maria. Mata Yesus menunjukkan rasa cemas. Rasa terkejut dan usaha menyelamatkan diri secara tergesa-gesa tampak dari salah satu sandal-Nya yang tergantung dan hampir terlepas.
Menurut pelukisnya, ketika itu Yesus sedang bermain. Malaekat yang tiba-tiba datang membuat Yesus terkejut. Ia segera lari ke pangkuan bunda-Nya untuk mohon perlindungan. Bunda Maria juga sempat terkejut sebelum mengetahui apa yang terjadi. Yesus kecil terkejut ketika melihat dua utusan Tuhan itu, karena mereka memperlihatkan secara jelas salib, paku-paku, lembing dan bunga karang yang penuh cuka dan empedu. Barang-barang ini, kita temukan ketika Yesus menderita sengsara dan akhirnya disalibkan di Kalvari. Sebagai anak kecil Yesus ketakutan dan merasa ngeri. Karena itu Ia memeluk Maria. Jari-jari-Nya gemetar dalam genggaman Bunda Maria yang memberikan rasa aman. Dengan penuh kasih keibuan Bunda Maria merapatkan kanak-kanak Yesus lebih dekat ke tubuhnya. Dalam pelukan Maria, Yesus merasa aman.
Doa yang ditujukan kepada Bunda Penolong Abadi antara lain berbunyi begini: ”Bunda Penolong Abadi, dengan penuh kepercayaan dan harapan kami berlutut di hadapanmu. Belum pernah ada orang yang sia-sia mencari perlindunganmu. Semasa hidupmu sebagai ibu, engkau selalu memberi pertolongan kepada Yesus Puteramu. Dengan penuh kasih sayang engkau melindungi dan membimbing-Nya selama masa muda-Nya. Selama hidup-Nya di muka umum engkau menghibur-Nya dan memberi dorongan kepada-Nya.
Pada saat Ia menderita, engkau mendampingi dan menguatkan-Nya. Demikian juga jadilah bagi kami seorang ibu yang selalu menolong kami …. Kami selalu memerlukan bantuanmu, teristimewa dalam kesulitan yang sekarang ini kami alami …. Bunda Maria pandanglah kami dengan penuh kebaikan dan kasih sayang.Jadilah perantara kepada Putera Ilahimu untuk memberoleh anugerah-anugeran …. Yang kami mohon dengan saat dalam doa ini … O Bunda Penolong Abadi yang setia, terimalah doa kami. Amin”.
Semoga Bunda Maria Penolong Abadi selalu menyertai Anda dalam usaha untuk semakin setia mengikuti Yesus Kristus. Salam dan Berkat Tuhan untuk Anda, keluarga dan komunitas Anda. (Kardinal Suharyo)
Artikel diambil dari: https://www.kaj.or.id/
Disiapkan oleh: Tim Komsos Sanmare