Bulan Kitab Suci 2019
Belajar Berhikmat dari Tokoh Kitab Suci
Diambil dari Buku Panduan BKS 2019
[Download versi lengkap warta - PDF]
Tahun Berhikmat, yang dicanangkan Gereja Keuskupan Agung Jakarta sepanjang 2019, mengajak seluruh lapisan umat beriman mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, wilayah, paroki, dekenat, termasuk para imam, biarawan dan biarawati, untuk menghidupi dan menghayati spiritualitas hikmat. Segenap umat beriman senantiasa berjerih payah mewujudkan hikmat tersebut sebagai sebuah jawaban konkrit atas panggilannya menuju kesucian hidup kristiani yang didasari oleh Kitab Suci, Dogma, dan Magisterium.
Penghayatan dan pengolahan hikmat tidak dibatasi dalam ruang lingkup hidup menggereja saja, melainkan juga sangat membantu umat beriman dalam terlibat aktif dalam kehidupan berbangsa sebagai warga negara yang baik, di mana umat beriman KAJ diajak untuk mengaktualkan iman Kristiani dalam konteks penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila, khususnya sila yang keempat.
Hikmat yang begitu kental dalam khasanah kekayaan iman Gereja seolah menjadi penunjuk arah yang mengarahkan Gereja KAJ sebagai Gereja yang bisa dipercaya, melibatkan kaum awam, demokratis, inklusif, melayani, mau mendengarkan, mau turun ke bawah, berujung pada gerakan konkrit, dan tetap selalu aktual. Bukan rahasia lagi ternyata hikmat yang selama ini digalakkan telah sedikit banyak membantu umat beriman KAJ untuk tidak gamang dalam pesta demokrasi pemilihan calon presiden-wakil presiden dan anggota legistatif di pusat maupun di daerah.
Memasuki Bulan Kitab Suci 2019, Gereja KAJ mencoba menerjemahkan tema besar “Kita Berhikmat Bangsa Bermartabat” dengan mengangkat tema khusus yaitu “BELAJAR BERHIKMAT DARI PARA TOKOH KITAB SUCI.” Metode yang digunakan masih Metode Narasi dengan fokus pada karakterisasi. Diharapkan umat KAJ semakin akrab dan mendalami pendekatan sederhana ini, sebelum nantinya kita akan belajar metode-metode yang lainnya dalam membaca Kitab Suci.
Dengan pendekatan karakterisasi ini, BKS KAJ 2019, akan mengangkat 4 tokoh dalam Kitab Suci yang dapat membantu belajar menjadi pribadi yang berhikmat. Keempat tokoh itu: