Peringatan HUT RI ke-74
Memeriahkan dengan Aneka Kegiatan
Ditulis oleh Tim Warta
[Download versi lengkap warta - PDF]
Hidup menggereja dalam komunitas umat beriman tidak lepas dari peran dan kewajiban sebagai warga Negara. Itulah sebabnya, sebagai bagian dari hidup menggereja, umat Katolik didorong untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat dan lingkungan sekitar tempat tinggal. Ini mengingatkan kita pada slogan yang diserukan oleh Mgr. Soegijopranoto: 100% Katolik, 100% Indonesia.
Salah satu bentuk peran gereja terlibat dalam kegiatan merayakan peringatan kemerdekaan pada Sabtu, 17 Agustus 2019 dengan upacara bendera. Diadakan di parkiran belakang Gereja, upacara yang diikuti dua Pastor paroki dan umat ini terasa khusuk dan meriah. Dimulai pada pukul 07.15, upacara bendera dipimpin oleh Rm Sylvester Nong Pr sebagai inspektur upacara dengan Pak Aryo sebagai komandan upacara.
Dalam sambutannya, Rm Sylvester menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan mendorong kita sebagai warga Negara untuk mempererat persatuan, baik sebagai umat beriman maupun dengan warga beda agama yang lain. Dalam kondisi sekarang, hal inilah yang perlu diperjuangkan, supaya tercipta kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.
Kemeriahan upacara ditutup dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan diakhiri dengan sarapan bersama dengan menu bubur ayam dan soto. Sarapan juga diiringi dengan musik yang dimainkan oleh Orang Muda Katolik (OMK) yang sedang mencari dana untuk kegiatan Festival OMK pada akhir Agustus nanti.
Rangkaian merayakan peringatan kemerdekaan tak berhenti di situ. Saat misa jam 09.00 pada Minggu, 18 Agustus, anak-anak Bina Iman Anak (BIA) menggelar aneka permainan di ruang kelas lantai 3. Anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok, dan mengikuti beberapa perlombaan yang sudah disiapkan oleh kakak-kakak Bina Iman Remaja (BIR). Ada beberapa lomba seru, seperti estafet balon, memasukkan bendera, lempar bola, dan memasukkan pensil dalam botol.
Meski hadiahnya sederhana, berupa cemilan dan kotak pensil yang bisa dibagi bersama anggota kelompok, tapi anak-anak cukup antusias untuk mengikuti lomba-lomba. Permainan ditutup dengan pembagian makanan dan bingkisan yang menyempurnakan kegembiraan anak-anak pagi itu.
Siang hari, sekitar jam 15.30, rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke-74 ditutup dengan kegiatan serenade yang melibatkan 5 paroki di Dekenat Tangerang II dan kelompok paduan suara Fesparami Banten. Dengan menyanyikan beberapa lagu perjuangan, suara anak-anak terasa menyentuh hati. Setiap paroki diberi kelonggaran berkreasi untuk mengolah lagu perjuangan dengan aransemen masing-masing.
Di akhir acara, tampil juga trio Rm Sridanto, Rm Lucky, dan Rm Sylvester Nong menyanyikan lagu perjuangan: Indonesia Tanah Air. Rm Sridanto dan Rm Lucky mengiringi Rm Sylvester dengan keyboard dan saksofon.
Rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan ditutup dengan misa bersama pada pukul 17.00, bersama umat dan anak-anak peserta Serenade. Selain syukur memperingati kemerdekaan, pada misa yang dipimpin secara konselebrasi Rm Sridanto, Rm Lucky, dan Rm Sylvester itu juga merayakan Bunda Maria yang Diangkat ke Surga.