Retret Emmaus Journey SanMaRe Angkatan I
Diutus Menjadi Murid Berhikmat
Disiapkan oleh: Wastu, Yustina dan tim EJ
[Download versi lengkap warta - PDF]
Sabtu dan Minggu, 15 dan 16 Juni lalu merupakan hari yang istimewa bagi Komunitas Spiritualitas Kitab Suci Emmaus Journey SanMaRe karena bertepatan dengan penyelenggaraan Retret Angkatan ke-1 di Rumah Retret Canossa. Ada suasana penuh sukacita yang memenuhi hati para peserta.
Retret yang diselenggarakan pada Hari Raya Tritunggal Mahakudus itu bertemakan “Menjadi Murid yang Berhikmat” dan diikuti oleh lebih dari 100 orang peserta. Peristiwa ini menandai berakhirnya seluruh kegiatan EJ Angkatan I dan sekaligus perutusan para peserta untuk melayani EJ Angkatan II.
Saat ini Emmaus Journey telah menjadi kekayaan gereja yang dapat dinikmati oleh umat SanMaRe. Terbangun dari kelompok-kelompok kecil yang mengkhususkan diri untuk membaca Kitab Suci, menulis jurnal harian dan saling membagikan pengalaman iman antar anggota kelompok, setiap kelompok EJ telah menjadi komunitas yang penting perannya dalam pertumbuhan dan perkembangan rohani setiap anggotanya.
Acara-acara utama retret EJ Angkatan ke-1 terdiri atas pembekalan kerohanian oleh Romo Habel Jadar Pr, “talk show” bersama pasutri Prasetya dan Dewi, refleksi peserta, peneguhan Roh Kudus oleh Romo Kris, dan keesokan harinya dilanjutkan dengan pembekalan kerohanian oleh Romo Lucky serta ditutup oleh misa perutusan. Sebagai selingan di antara acara-acara utama juga ada acara dinamika kelompok, puji-pujian dan penjelasan macam-macam kegiatan serta organisasi EJ.
Satu acara yang patut diberi catatan khusus adalah “talk show” bersama pasutri Prasetya dan Dewi, perintis Gerakan Emmaus Journey di Indonesia. Mereka berdua menceritakan pengalaman hidup rohani mulai dari saat awal mereka mengenal EJ dan bagaimana kebiasaan-kebiasaan rohani seperti penulisan jurnal tanggapan bacaan Kitab Suci telah menjadi petunjuk bagi perjalanan hidup mereka. Mereka berbagi kiat-kiat bagaimana terus setia menulis jurnal setiap hari selama 35 tahun. Dan yang sangat menginspirasi adalah bagaimana Tuhan berjanji akan memberi mereka anak melalui jurnal mereka dan pergulatan mereka selama sekitar 8 tahun dalam menunggu pemenuhan janji-Nya.
Dalam retret tersebut para Emmauser dibangkitkan lagi ingatannya bahwa Yesus menyertai perjalanan dua murid Emaus. Tapi seperti kedua murid itu kita sering mengabaikan Dia pada awal perjalanan dan baru menyadarinya ketika sudah di tengah jalan. Kita berharap mendapatkan hasil yang bagus dan memuaskan dari hasil pekerjaan kita tapi sering memperlakukan Dia sebagai pelengkap saja. Padahal jika kita menghadirkan Dia sejak awal, maka penyertaan-Nya akan memberkati seluruh pekerjaan kita sehingga hasilnya akan menjadi berkat bagi diri dan hidup kita. Dengan selalu menghadirkan Yesus dalam perjalanan hidup, maka para Emauser diharapkan dapat “Menjadi Murid yang Berhikmat”.
Retret ditutup dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Lucky. Pada bagian akhir semua peserta mengucapkan ikrar dan mendapat berkat sebagai utusan-utusan yang akan melayani Emmaus Journey Angkatan II. Dan untuk menutup seluruh rangkaian agenda retret ini tidak lupa dilakukan foto bersama.