Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku
Sumber: Everyone Needs Jesus dan sarapanpagi.org
Disiapkan oleh: Disiapkan oleh: Wastu Pradhana
[Download versi lengkap warta - PDF]
Memikul Salib, istilah yang sering kita dengar. Perkataan terkenal ini dilontarkan oleh TUHAN kita kepada mereka yang sedang mengikuti BELIAU. Ya, bagi seseorang yang ingin mengikuti YESUS, orang tersebut harus "memikul salib".
Memikul salib adalah proses, tetapi memikul salib juga merupakan keharusan. Tidak ada tawaran lain di dalam hidup. Memang kedengarannya tidak mudah, tapi bisa, percayalah!
Seiring pertumbuhan dan kedewasaan rohani, seorang Kristen akan mampu memikul salibnya. Tentunya bukan salib YESUS, kita tidak akan mampu. Tiap orang diberikan salib yang berbeda-beda seiring dengan kemampuannya.
TUHAN menawarkan kita untuk memikul salib bukan untuk diriNya, tapi untuk kepentingan kita sendiri dan orang lain. Ketika kita memikul salib, kita mengingat TUHAN YESUS juga telah memikul salib DUNIA ini, bahkan DIA sendiri harus disalibkan. Bahkan sebelum DIA disalibkan, Dia disesah, diludahi, dipukul, dicambuk, ditombak dan ditelanjangi.
Salib yang kita pikul adalah manusia lama kita, keinginan dunia kita, hawa nafsu kita, sehingga hidup dipimpin oleh kuasa ROH KUDUS. Barangsiapa yang dipimpin oleh ROH, dia akan hidup, tetapi barangsiapa hidup oleh daging, dia akan binasa. (Roma 8:5-13) Itulah penyangkalan diri sebelum memikul salib. Kita membiarkan ROH KUDUS bekerja di dalam diri kita sehingga BUAH ROH dihasilkan berlimpah-limpah di dalam hidup kita (Galatia 5:22-23).
Mengapa Yesus memilih kata salib untuk menggambarkan sesuatu yang dipikul?
Salib Kristus merupakan lambang:
-Penderitaan (1 Petrus 2:21; 4:13),
-Kematian (Kisah Para Rasul 10:39),
-Kehinaan (Ibrani 12:2),
-Cemoohan (Matius 27:39),
-Penolakan (1 Petrus 2:4)
-Penyangkalan Diri (Matius 16:24).
Apabila kita sebagai orang percaya memikul salib kita dan mengikut Yesus, maka kita menyangkal diri (Lukas 14:26-27) dan mengabdikan diri kepada pergumulan dan penderitaan.