sekretariat@parokisanmare.or.id

021-745 9715, 745 9726

Jadwal Misa
Senin-Sabtu : 06.00 WIB
Jumat Pertama : 06.00, 12.00, 19.30 WIB
Sabtu : 17.00 WIB
Minggu : 06.30, 09.00, 17.00 WIB

Sampaikan Intensi Misa: WA Sekretariat SanMaRe

Warta - No 01 - 5 Januari 2020

Epifania: Hari Raya Penampakan Tuhan

Ditulis oleh: Laurentius Melvin Pratama

[Download versi lengkap warta - PDF]

Epifania: Hari Raya Penampakan Tuhan

Kedatangan orang-orang Majus

Kedatangan orang-orang Majus (bahasa Inggris: Adoration of the Magi, pemujaan orang orang Majus) atau Kedatangan raja-raja (Adoration of the Kings) adalah nama tradisional yang diberikan kepada sebuah kisah dalam kelahiran Yesus di mana orang-orang Majus menemui Yesus dengan mengikuti bintang, memberikan Nya emas, mur dan kemenyan dan menyembah-Nya, hal tersebut dikaitkan dalam Alkitab pada Matius 2:11.

Epifania: Hari Raya Penampakan Tuhan

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia, merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur, dan karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Sebagai bagian penting kelahiran Yesus dalam seni rupa, ikonografi Kristen telah menyebarkan catatan orang orang Majus yang diberikan dalam pasal dua dari injil Matius (2:1–22) dan di gunakan sebagai dasar pengakuan Yesus sebagai raja dunia dari masa terawalnya.

Adegan tersebut seringkali digunakan untuk mewakili kisah kelahiran, salah satu peristiwa paling penting dalam lingkup kehidupan Perawan serta kehidupan Yesus, orang orang Majus itu dalam seni rupa biasanya berjumlah tiga orang yang di gambarkan sebagai raja, khususnya di barat.

Doa Berkat Kapur Epifani

Gereja Katolik sangat kaya dengan tradisi dan simbol iman. Kita berupaya setia melestarikan tradisi iman Kristiani. Salah satunya adalah tradisi memberkati rumah dengan kapur pada Hari Raya Epifani. Tradisi ini mengingatkan pengalaman umat Israel dalam kisah malam pembebasan dari perbudakan. Pintu rumah umat yang ditandai dengan darah anak domba diselamatkan dari maut. Bagi kita, Kristus adalah Anak Domba Paskah membebaskan kita dari kuasa dosa dan maut.

Seturut tradisi, pada Hari Raya Penampakan Tuhan atau Epifani (dirayakan setiap tanggal 6 Januari, atau biasa digeser ke hari Minggu terdekat), imam memberkati kapur yang akan dibagikan ke masing-masing keluarga. Setelah mendapatkan kapur, keluarga akan pulang ke rumah masing-masing dan memohon berkat untuk rumah dengan menuliskan: 20 + C + M + B+ 20 di palang pintu masuk (kusen) atau daun pintu utama. Biasanya, kepala keluarga memimpin upacara pemberkatan ini.

Epifania: Hari Raya Penampakan Tuhan

APA MAKSUD HURUF DAN ANGKA TERSEBUT?

Angka 20 dan 20 adalah angka tahun saat ini. Huruf C,M,B adalah singkatan dari ketiga nama para majus, yakni Caspar, Melchior dan Balthasar. namun di sisi lain huruf-huruf tersebut merupakan singkatan dari bahasa Latin, “Christus Mansionem Benedicat”, yang berarti “Semoga Kristus memberkati rumah ini.” Lambang “+” sendiri merupakan lambang salib.

APA MAKNA TRADISI INI?

Makna tradisi berkat kapur adalah wujud penghayatan iman dan permohonan kepada Allah supaya melindungi rumah kita dari kekuatan si jahat. Selain itu, dengan menandai pintu dengan kapur yang telah diberkati, keluarga Kristiani bertekad selalu menyambut Kristus dalam keluarga di tengah suka, duka sepanjang tahun. Tradisi ini merupakan penanda harapan agar keluarga Kristiani menjadi berkat bagi tetangga sekitar dan sesama yang berkunjung. Semoga rumah-rumah dan keluarga Kristiani bisa menjadi bintang terang dan penuntun di tengah masyarakat. Semoga sepanjang tahun 2020 ini, Kristus memberkati rumah-rumah dan keluarga Kristiani. Amin.***