sekretariat@parokisanmare.or.id

021-745 9715, 745 9726

Jadwal Misa
Senin-Sabtu : 06.00 WIB
Jumat Pertama : 06.00, 12.00, 19.30 WIB
Sabtu : 17.00 WIB
Minggu : 06.30, 09.00, 17.00 WIB

Sampaikan Intensi Misa: WA Sekretariat SanMaRe

Siraman Rohani 8 - 14 Oktober 2018

Minggu, 14 Oktober 2018

 ?Markus 10:17-27 

"Pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku." (Mrk. 10:21) ✝

Yesus menuntut ada pengurbanan. Yang Yesus kehendaki adalah orang yang lepas bebas, tidak terikat dan bergantung pada harta milik, melainkan hanya mau bergantung pada Allah saja, dan terutama akhirnya mau mengikuti jalan yang ditempuh Yesus: penderitaan dan salib! ?

Ya Tuhan Yesus, semoga aku bisa memilih yang utama untuk hidupku dan siap sedia berkurban untuk memperolehnya. Amin. ?

13 Oktober 2018.

Sabtu. Hari Biasa (H). Gal. 3:22-29; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7; Luk. 11:27-28

1.    *Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau.*  Di antara para pengacam Yesus, ternyata masih ada orang yang menyambut gembira dan memuji karya-Nya. Pasti bukan dari golongan ahli Taurat, orang Farisi, imam-imam kepala dan  tua-tua Yahudi. Salah satu pengagum Yesus adalah seorang ibu. Ia mengungkapkan kekagumannya pada Yesus dengan cara memuji ibuNya. Sumber di luar Kitab Suci kanonik menyebutkan bahwa ibu itu adalah tetangga keluarga Yusup-Maria di Nazaret. Konon dia adalah ibu dari Dimas, penjahat yang disalib bersamaNya dan meminta Yesus untuk mengingatNya apabila Ia datang sebagai Raja (Luk 23:39-43). Setelah mendengar dan menyaksikan karya Yesus di Galilea, si ibu ingat akan tetangganya, Maria,  dan berkata (Luk 11:27),  “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau”_, _Beatus venter, qui te portavit, et ubera, quae suxisti!_. Dengan kata lain ia berkata,   _“Maria, kau pasti bangga dan bahagia karena anak ini!”_
    
    *Yang berbahagia* … . Ungkapan, μακαριοι, _makarioi_, bentuk vokativus/kata seru: _makarios_, bermakna : diberkatilah, berbahagialah atau dipenuhilah dengan suka cita. Dalam tradisi alkitabiah selalu bermakna ‘diberkatilah’ atau ‘dipenuhilah dengan suka cita’. Penggunaan bentuk pasif selalu mengacu pada Allah. Dialah yang memberkati atau menganugerahkan suka cita. Pujian si ibu mengingatkan pada Kidung Pujian Maria, Magnificat (Luk 1:48): _“segala keturunan akan menyebut aku berbahagia”, _Ecce enim ex hoc beatam me dicent omnes generationes_. 
    
    Tanggapan Yesus sungguh di luar penalaran orang banyak, termasuk kita. Ia menunjukkan bahwa sumber utama dari segala berkat atau suka cita adalah persatuan dengan Allah dalam hati, budi dan kehendak. Sepenuh hati, budi dan kehendak, Ibu Maria menyerahkan diri pada rencana keselamatan Allah. Jawabannya pada panggilan ilahi, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38) memungkinkan Sang Sabda menjadi manusia dalam rahimnya. Kesetiaan Ibu Maria dalam mengimani, menghayati dan melaksanakan sabda Allah terus dipelihara hingga di bawah kayu salib dan penguburan Puteranya. 

    Yesus juga mengingatkan bahwa siapa pun juga yang melaksanakan sabda Allah saudaraNya. Mereka diberkati dan dikaruniai suka cita kerena mereka mengenal Allah, mendengarkan dan melaksanakan sabdaNya. Santo Lucianus dari Antiokhia, bapa Gereja dan martir, 240-313 M, bersaksi bahwa “satu-satunya anggota keluarga orang Kristen adalah para kudus”. Mereka yang mengikuti Yesus, mencari dan melaksanakan sabda Allah masuk dalah keluarga baru, yaitu keluarga ‘para kudus’ di bumi dan di sorga. Keluarga ini tidak diikat oleh hubungan darah, tetapi karena Sakramen Baptis tiap orang Kristen diangkat menjadi anak Allah dan anggota Gereja. Dalam keluarga baru ini, setiap anggota dituntut untuk setia pada Allah dan KerajaanNya. Mereka yang melaksanakan sabda Allah dan mewujud nyatakan KerajaanNya adalah orang yang diberkati dan dikaruniai suka cita.  Bunda Gereja mengajarkan dalam *Katekismus Gereja Katolik* :

    “Pembaptisan menjadikan kita anggota-anggota Tubuh Kristus. _”Kita adalah sesama anggota”_ (Ef 4:25). Pembaptisan menggabungkan kita ke dalam Gereja. Dari dalam bejana pembaptisan dilahirkanlah umat Allah Perjanjian Baru yang unik, yang mengatasi semua batas alami dan manusiawi menyangkut negara, kebudayaan, bangsa, dan keturunan. _”Dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak maupun orang merdeka telah dibaptis menjadi satu tubuh”_ (1 Kor 12:13)” (artikel 1267)
        
2.    Pada kita ada tantangan : 

    a.    Mengapa aku bangga menjadi Katolik dan mengikuti jejak Yesus?
    b.    Apa yang perlu aku lakukan untuk selalu setia mendengarkan, menghayati dan melaksanakan sabdaNya?
    c.    Tuhan, jiwaku akan tenang bila beristirahat dalam Engkau. Bantulah aku untuk hidup seturut kehendak-Mu dan bersyukur atas kasih-Mu padaku. Semoga aku selalu berusaha menyenangkan hati-Mu melalui perkataan, pikiran dan pekerjaanku. Amin/  

    At ille dixit: “ Quinimmo beati, qui audiunt verbum Dei et custodiunt! - Lucam 11:28    

3.    Salve. ac eko wahyono. canisii seminarium. 1982-1986. ac.eko.wahyono@gmail.com 

Kamis, 11 Oktober 2018

 ? Lukas  11:5-13

"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." (Luk. 11:9) ✝

Yesus mengajak kita meminta, mencari, dan mengetuk, tidak berdiam diri. Kita yang bekerja dan berjuang dengan sungguh-sungguh dalam hidup. Dengan kerja keras dan berdoa kepada Allah, kita yakin dan percaya apa yang kita usahakan bisa berhasil dan apa yang kita minta dari Tuhan dan impikan dapat tercapai dengan penuh iman, tanpa keraguan sedikit pun. Allah akan memberikan Roh Kudus pada kita meminta  kepada-Nya. ?

Ya Tuhan Yesus, aku akan meminta, mencari, dan mengetuk hanya kepada-Mu, dengan penuh iman dan tanpa keraguan. Amin. ?

Rabu, 10 Oktober 2018

? Lukas  11:1-4.

"Tuhan, ajarlah kami berdoa ...." (Luk. 11:1) ✝

Yesus mengajarkan kita untuk berdoa secara sederhana, padat, dan singkat dalam doa Bapa Kami. Itu adalah doa yang merangkum seluruh keyakinan akan kebaikan Allah dan pengharapan akan keselamatan. Karena dalam setiap doa, entah dalam hati maupun yang diucapkan, mohonlah bimbingan Tuhan agar bisa selalu berdoa dengan baik dan benar.?

Ya Tuhan Yesus, ajarlah aku berdoa secara baik dan benar. Amin.?

Selasa, 9 Oktober 2018

 ? Lukas 10:38-42 

"Marta, Marta, engkau khawatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya." (Luk. 10:41-42) ✝

Yesus membenarkan sikap Maria dan menegur sikap Marta karena Yesus menginginkan keseimbangan hidup. Di dalam banyak pekerjaan atau kesibukan di rumah atau aktivitas yang melelahkan, hendaknya kita memiliki waktu untuk Tuhan. Selagi pikiran, tangan dan tubuh kita bekerja, sediakanlah waktu tiap hari mendengar firman Tuhan atau membaca Kitab Suci dengan tekun dan keheningan.?

Ya Tuhan Yesus, semoga aku tetap mendengarkan firman-Mu, di tengah kesibukan pekerjaan dan karyaku. Amin.?

Senin, 8 Oktober 2018

 ? Lukas 10:25-37 

"Lalu datang seorang Samaria, ... ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan." (Luk. 10:33) ✝

Dalam keseharian hidup kita, sangat sering kita melihat saudara-saudari kita yang malang. Melalui mereka, kita tergerak hati oleh belas kasihan yang membutuhkan pertolongan kita. Pertolongan kita hendaknya tidak pandang bulu, tidak perlu memandang apa agama, suku, ras atau golongan. Pertolongan yang diberikan hendaknya tulus, bukan untuk mendapatkan pujian atau untuk mendapatkan keuntungan. Bahkan, pertolongan hendaknya tetap kita berikan, walaupun yang membutuhkan pertolongan itu mereka yang membenci atau memusuhi kita. Marilah kita melihat saudara-saudari yang miskin, kurang beruntung, bahkan malang. Mereka yang memerlukan tindakan kasih dari kita.?

Ya Tuhan Yesus, mampukanlah diriku untuk bisa melihat diri-Mu dalam diri saudara-saudariku yang malang. Amin.?