Siraman Rohani 27 Agustus - 2 September 2018

Minggu, 2 September 2018

  ? Markus 7:1-8,14-15,  21-23

"Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku." (Mrk. 7:6) ✝

Sebagai pengikut Yesus, kita diminta untuk mampu menjaga keharmonisan dalam hidup dan tidak menjadi batu sandungan. Kenyataan menunjukkan, orang yang banyak berbicara, tetapi sendiri tidak melaksanakannya, tidak dipercayai oleh siapapun. 

Yesus menyadarkan kita semua akan pentingnya bersikap konsisten baik dalam kata maupun tindakan. ?

Ya Tuhan Yesus, maafkan aku yang sering tidak konsisten dalam kata dan tindakanku. Amin. ?

Sabtu, 1 September 2018

  ? Matius  25:14-30

"Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya."  (Mat. 25:15) ✝

Semua orang diberikan Talenta sebagai anugerah, bakat/kecakapan, kemampuan dan potensi, berupa pemberian, bukan untuk dipakai sendiri, melainkan untuk dibagi.

Semua talenta bisa menjadi istimewa apabila kita tahu bagaimana mengembangkannya untuk membangun kesejahteraan dan kebahagiaan, keadilan, dan persaudaraan di tengah-tengah masyarakat.

Asahlah talenta kita secara optimal karena hal itu berkenan di mata Tuhan dan sesama dengan tanggung jawab. ?
    
Ya Tuhan Yesus, jadikanlah aku alat-Mu untuk membagi kasih dengan talenta yang Engkau berikan. Amin. ?

Jumat, 30 Agustus 2018

  ? Matius  25:1-13

"Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. (Mat. 25:13)* ✝

Lebih baik membuang energi dalam mempersiapkan kita daripada berhadapan dengan kegagalan. Hal yang dibutuhkan dari kita adalah sebuah sikap penuh awas.  Kita berjaga-jaga dengan 'menyediakan payung sebelum hujan turun'. Marilah kita gunakan kesempatan ini sebaik mungkin agar ketika waktunya tiba kita boleh memasuki pintu kebahagiaan kekal bersama Allah. ?

Datanglah, Tuhan Yesus, datanglah! Aku siap menyambut-Mu. Hatiku merindukan Dikau. Amin. ?

Kamis, 30 Agustus 2018

  ? Matius   24:42-51

"Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." (Mat. 24:44)✝

Kita selalu sadar akan hidup sementara sehingga menjalani dan mengisinya dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, kita hidup dalam keadaan selalu berjaga-jaga dan waspada, sehingga kapanpun hari Tuhan datang, kita melihatnya bukan sebagai jebakan, tetapi panggilan yang siap untuk diterima dengan tenang dan mantap. Tuhan lebih menyukai keselamatan umat-Nya daripada kebinasaannya. Lakukanlah apa yang menjadi tugas kita di dunia ini dengan baik. ?

Ya Tuhan Yesus, mampukan aku untuk terus berjaga-jaga dan tetap waspada, sehingga aku selalu siap menghadapi segala macam peristiwa dalam hidupku. Amin. ?

Rabu, 29 Agustus 2018
Pw. Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir

Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu. (Yoh. 6:18)

Pelayanan pemberitaan yang sungguh-sungguh dapat membawa akibat buruk bagi kehidupan kita. Apalagi memberitakan kebenaran di suatu dunia yang nilai-nilainya terbalik.

Sebagai pengikut Kristus sudah seharusnya kita mengharamkan segala bentuk kekejaman, segala tindakan amoral itu haram dan tidak berkenan pada Allah. Walaupun sulit, kita percaya Allah akan memberikan kekuatan agar kita mampu melakukannya.

Risiko yang dihadapi nyata. Mungkin bukan kehilangan kepala, tetapi kesempatan promosi dalam kerja, status sosial di masyarakat, rasa aman. Semua jadi penentu kehidupan kita, apakah kita jadi seorang Herodes, atau Yohanes Pembaptis? ?

Ya Tuhan Yesus, tanamkanlah dalam diriku niat yang baru supaya berani berkata benar dan jujur terhadap segala situasi yang ada. Amin. ?

Selasa, 28 Agustus 2018
Pw. St. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja

  ? Matius   23:23-26

*"Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih." (Mat. 23:26)* ✝

Barangkali dalam kehidupan sehari-hari, kita sering juga menjadi orang-orang Farisi masa kini. Kita munafik dan berpura-pura baik demi maksud tertentu atau agar dinilai baik.

Sikap munafik dan berpura-pura sangat dibenci oleh Yesus. Yesus adalah pribadi yang jujur dan tulus, baik kata dan tindakan. Hendaknya kita, pengikut Yesus, juga berlaku seperti Yesus. Marilah kita berlaku tulus dalam setiap perkataan dan tindakan. Jika memang ya katakanlah ya, jika memang tidak, katakanlah tidak. Jika kita munafik, hendaknya kita membersih atau merobah sikap kita dengan tindakan memaafkan orang lain dan berlaku jujur dan tulus. ?

Ya Tuhan Yesus, berilah aku hati yang terbuka untuk memaafkan dan bersikap apa adanya kepada sesamaku. Amin. ?

Senin, 27 Agustus 2018
Pw. Santa Monica

   ? Lukas  7:11-17

"Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan." (Luk. 7:13) ✝

Jangan pernah kendor usahamu untuk memasrahkan diri pada kasih penyelamatan Tuhan. Bawalah segala suka dukamu kepada-Nya dan sampaikan permohonanmu. Allah itu belas kasih. ?

Ya Tuhan Yesus, aku akan terus setia dalam doa dan ucapan syukur kepada-Mu. Amin. ?