Siraman Rohani 17 - 23 September 2018

Sabtu, 22 September 2018

  ? Lukas 8:4-15

"Benih itu adalah Sabda Allah." (Luk. 8:11) ✝

Penabur itu adalah Allah sendiri, yang menaburkan benih Sabda, yaitu Putra-Nya, ke dalam hati setiap manusia. Kita juga mendapatkan benih Sabda Allah. Benih itu kecil, tapi kalau kita rawat akan menghasilkan buah yang melimpah. 

Dalam perumpamaan ini digambarkan sejarah keselamatan universal dari Allah bagi manusia. Dari pihak Allah tidak ada kekurangan apapun. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana benih sabda keselamatan itu diperlakukan di dalam hati manusia. Sejarah keselamatan bergantung pada kerjasama dan keterlibatan Sang Pencipta dan ciptaan.

Betapa indah membiarkan sabda Yesus, benih itu, menjadi bulir, tangkai yang menguning dan terisi demi kebahagiaan kita, demi kemuliaan Allah. ?

Ya Tuhan Yesus, bantulah aku menumbuhkan benih iman dalam hidupku. Amin. ?

Rabu, 19 September 2018

  ?  Lukas 7:31-35

"Hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya." (Luk. 7:35) ✝

Yesus menguatkan kita untuk tidak berhenti melakukan kebaikan dan menyuarakan kebenaran, walau menyakitkan orang lain. Bagi Yesus itu tidak masalah, karena Dia yakin bahwa hikmat  dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.   

Dalam komunitas Kristiani-lah kita bisa menemukan hikmat bahkan jalan keluar dari masalah yang menghimpit dan problem yang pelik. Karena dalam komunitas ini, kita akan sama-sama berdoa, mendengarkan Firman Tuhan dan saling menguatkan dalam Tuhan. Marilah kita belajar aktif dalam lingkungan gereja kita. ?

Ya Tuhan Yesus, ajarlah aku untuk setia membagi hikmat dan kebaikan walau itu sangat sulit untuk dilakukan. Amin. ?

Selasa, 18 September 2018

  ? Lukas   7:11-17

"... tergeraklah Yesus oleh belas kasihan, ... Jangan menangis!" (Luk. 7:13) ✝

Jangan menyerah, jangan putus asa, sekalipun kenyataan pahit dan menyakitkan harus kita alami. Dalam Yesus dan bersama Dia selalu ada harapan. Belajar dari sikap hati Yesus marilah kita berbagi penghiburan yang sungguh menghidupkan. ?

Ya Tuhan Yesus, jadikanlah hatiku seperti hati-Mu yang penuh belas kasih. Amin. ?

Senin, 17 September 2018

  ? Lukas 7:1-10

"... Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, ..." (Luk. 7:6b) ✝

Kisah sang perwira ini menginspirasi kita untuk memiliki iman sejati, iman yang berkenan pada Yesus, yakni iman yang bertumbuh dalam kesahajaan dan kerendahan hati serta dilandasi perbuatan amal saleh. Dengan iman sejati yang kita miliki ini, kita pun dapat menjadi perantara doa bagi sesama kita. Orang lain dapat diselamatkan Tuhan berkat iman kita. ?

Ya Tuhan, aku tidak pantas Tuhan datang padaku, tetapi bersabdalah saja maka aku akan sembuh. Amin. ?