Siraman Rohani 10 - 16 September 2018

Minggu, 16 September 2018

 ? Markus   6:27-35

"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Mrk. 8:34) ✝

Yesus mengajak kita untuk tegar dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam hidup. Dan, apapun tantangannya dan seberat apapun salib yang dipikul, Yesus menasihati kita untuk tidak meninggalkan iman kita kepada-Nya. ?

Ya Tuhan Yesus, kuatkanlah aku selalu dan teguhkanlah imanku. Amin. ?

Sabtu, 15 September 2018

Pw. Santa Perawan Maria Berdukacita

 ? Yohanes   19:25-27

"Inilah ibumu." (Yoh. 19:27) ✝

Pesan itu bukan hanya untuk Yohanes, tetapi untuk kita semua. Artinya menjadikan Maria sebagai salah satu teladan kudus kita. Ia seorang wanita yang kuat. Ibu yang tangguh dalam dukacita. Demikianlah yang diharapkan Yesus dari kita, yaitu kuat dan tangguh menghadapi hidup dan kematian. ?

Ya Tuhan Yesus, berikan aku tangguh dalam menghadapi hidup dan kematian. Amin. ?

Jumat, 14 September 2018

Pesta Salib Suci

"... Anak Manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal." (Yoh. 3:14-15) ✝

Salib bukan sekadar tanda kemenangan atas dosa dan maut, tetapi menjadi tanda cinta Allah kepada kita. Salib Yesus bukan sekadar benda mati, tetapi salib menghadirkan pribadi Yesus dan cinta Allah kepada manusia. Salib bagi kita adalah teman perjuangan lambang pengorbanan yang terdalam. Marilah kita menjunjung salib sebagai jalan pengorbanan karena tanda cinta kita yang tulus dan murni bagi Allah dan sesama kita.?

Ya Tuhan Yesus, biarlah tanda cinta-Mu selalu tersimpan dalam diriku. Amin. ?

Kamis, 13 September 2018

Pw. St. Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja.

  ? Lukas  6:27-38

"Kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka." (Luk. 6:27) ✝

Ini adalah ajaran yang sangat berat dijalankan, seperti mengakui kesalahan, meminta maaf dan mengampuni. Disinilah penalaran kasih yang susah dimengerti dan dihayati dalam kehidupan keseharian kita. Namun, tidak ada yang mustahil dengan Tuhan. Inilah kasih yang datang dari Tuhan. Hanya orang yang hidup dalam kasih Tuhan mampu mengasihi musuhnya.

Hati yang lembut dan terbuka, memudahkan Tuhan masuk dan menjiwai di dalamnya. ?

Ya Tuhan Yesus, lembutkanlah hatiku agar ajaran kasih-Mu meresap dan menyatu di dalam batinku. Amin. ?

Rabu, 12 September 2018

  ? Lukas  6:20-26

"Berbahagialah yang miskin, yang lapar, yang menangis, yang dibenci orang karena menjadi murid Tuhan." ( bdk. Luk. 6:20-23) ✝

Tuhan menggetarkan hati nurani dari manusia-manusia ciptaan-Nya, agar mereka berbuat baik kepada sesama, terutama kepada mereka yang miskin dan menderita.

Menolong sesama adalah bagian dari proses aktualisasi diri. Semakin kita rajin membantu sesama, semakin kita hidup sebagai seorang manusia yang telah dikaruniai hati nurani dan budi pekerti oleh Tuhan yang Mahakuasa. Cintailah sesama, berbuatlah baik kepada sesama, terutama kepada yang miskin dan menderita. ?

Ya Tuhan Yesus, aku ingin membantu sesama, karena aku ingin bahagia. Amin. ?

Selasa, 11 September 2018

  ? Lukas    6:12-19

"... Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa; sepanjang malam Ia berdoa kepada Allah." (Luk. 6:12) ✝

Yesus selalu meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk berdoa. Ia pun berdoa semalam suntuk. Ia mencari tempat yang sunyi dan tenang agar berdoa dengan baik dan lebih sungguh-sungguh.

Kita diajak untuk meneladan Yesus dalam menghayati hidup doa. Hendaknya doa menjadi bagian dari hidup yang terus dihayati setiap waktu, serta dalam sikap kita yang tenang dan keseriusan dalam berdoa. Doa hendaknya diusahakan dan disediakan waktu agar terjadi perjumpaan dan komunikasi dengan Allah dalam menghadapi peristiwa hidup kita.?

Ya Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk senantiasa menyerahkan diriku kepada-Mu dalam doa-doa harianku. Amin. ?

Senin, 10 September 2018

  ? Lukas   6:6-11

"Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan orang atau membinasakannya?" (Luk. 6:9) ✝

Pakailah ukuran Allah, yakni Firman Tuhan yang tidak membatasi suatu perbuatan kasih terhadap-Nya dan terhadap sesama di sekitar kita. Dan untuk mengawal sikap, perilaku, tutur kata dan perbuatan kita, agar sesuai dengan kehendak Tuhan. ?

Ya Tuhan Yesus, terangilah hatiku, agar senantiasa tergerak untuk berbuat baik. Amin. ?