sekretariat@parokisanmare.or.id

021-745 9715, 745 9726

Jadwal Misa
Senin-Sabtu : 06.00 WIB
Jumat Pertama : 06.00, 12.00, 19.30 WIB
Sabtu : 17.00 WIB
Minggu : 06.30, 09.00, 17.00 WIB

Sampaikan Intensi Misa: WA Sekretariat SanMaRe

Liturgi: SEKITAR PERAYAAN MISA ATAU EKARISTI

EKARISTI

Istilah Ekaristi telah digunakan pada tiga abad pertama dalam sejarah Gereja seperti yang dapat kita temukan dalam tulisan Santo Ignatius dari Antiokhia, setelah itu semakin popular istilah Ekaristi digunakan untuk menunjukkan seluruh kegiatan Perayaan tersebut.

Ada banyak istilah yang digunakan dalam Tradisi Gereja untuk menyebut Ekaristi, antara lain dari Gereja Ortodoks Yunani mereka menyebutnya “Liturgi Ilahi” , Gereja Angelikan dengan istilah “Komuni Suci”,  “Misteri-Misteri” sebutan dari Gereja Siria Barat, atau Gereja Koptik memakai istilah “Pengudusan atau Persembahan/Oblatio”. 

Dari semua sebutan, bagi kita sebagai umat Katolik Roma, maka sebutan yang paling poluler adalah Perayaan Ekaristi atau Misa Kudus.  Dokumen Gereja Konsili Vatikan II khususnya memlalui konstitusi Sacrosanctum Consilium pada bab II mencantumkan judul “Misteri Perayaan Suci” yang merupakan tonggak penyebutan Ekaristi untuk seluruh Perayaan Ekaristi.

Dari awal lahirnya hingga hari ini, Gereja selalu merayakan Ekaristi dan menempatkan Ekaristi dalam jantung hidupnya, melalui dokumen Gereja Ekaristi dipandang sebagai sumber dan puncak seluruh kehidupan umat Kristiani (LG 11), dan dalam Katekismus Gereja Katolik No 1407 disebutkan bahwa :

“Ekaristi adalah pusat dan puncak kehidupan Gereja, lewat Ekaristi Kristus mengikutsertakan Gereja-Nya dan semua anggota-Nya di dalam kurban pujian dan syukur yang Ia persembahkan di salib kepada Bapa-Nya satu kali untuk selama-lamanya. Melalui kurban ini Ia mengalirkan rahmat keselamatan kepada tubuh-Nya, yaitu Gereja”

Istilah Ekaristi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu eucharistia yang berarti puji syukur, sedangkan kata eucharistia sendiri merupakan terjemahan bahasa Yunani untuk bahasa Yahudi birkat yang mengandung makna dalam perjamuan Yahudi merupakan suatu doa puji syukur sekaligus permohonan atas karya penyelamatan Allah.

Maka inti dari istilah Ekaristi bermakna pengungkapan rasa syukur dan pujian atas karya penyelamatan Allah yang terlaksana melalui Yesus Kristus sebagaimana berpuncak pada peristiwa wafat dan kebangkitan Kristus, dengan pujian syukur tersebut Gereja mengenangkan (menghadirkan) misteri penebusan Kristus saat itu juga di dalam seluruh Perayaan Ekaristi.

KOMUNI

Secara umum Komuni merupakan kesatuan umat beriman yang menyatu dengan Tuhan Yesus. Dilihat dari makna kata Komuni itu sendiri yang berasal dari bahasa Latin yaitu communio yang berarti kesatuan, maka makna secara utuh dapat diterjemahankan menjadi ketika kita mengimani menerima Roti (Tubuh Kristus) dan Anggur (Darah Kristus) sebagai santapan rohani maka terlaksana kesatuan kita dengan Kristus itu sendiri, dinyatakan dengan jelas bahwa perjanjian yang baru dan kekal diikat dalam Tubuh dan Darah Tuhan.

MISA

Kata Misa menjadi sebutan yang amat populer bagi seluruh Perayaan Ekaristi di Gereja Barat sejak abad ke V dan dipertegas dalam Konsili Vatikan II hingga sekarang.

Dalam bahasa Indonesia kata Misa berasal dari bahasa Latin “missa” dengan kata kerjanya “mittere” yang berarti mengutus, itulah sebabnya teks Tata Perayaan Ekaristi (TPE) kita menerjemahkan kata-kata “ite missa est” menjadi  “Pergilah…kalian diutus !”

Sehingga di dalam Perayaan Ekaristi yang menghadirkan penebusan Tuhan melalui wafat dan kebangkitan-Nya, kita sebagai umat diutus untuk mewartakan apa yang kita alami dan rayakan dalam seluruh Perayaan Ekaristi tersebut yaitu kabar baik tentang karya penebusan Tuhan sendiri atas umat-Nya kepada seluruh umat dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud nyata pelayanan.

sie. Liturgi :  edisi 2