[Download versi lengkap warta - PDF]
Disusun oleh: Wastu Pradhana
Sumber: https://komkat-kwi.org
Tema Hari Komunikasi Sosial Sedunia 2021 yang dipilih oleh Paus Fransiskus menggemakan kata-kata Rasul Philipus, untuk mengingat bahwa komunikasi berarti “bertemu orang sebagaimana dan di mana mereka berada”. Temanya adalah: “Datang dan lihatlah”. Kata-kata ini, dari Injil Yohanes (1, 43-46) dipilih oleh Paus Fransiskus, dengan judul “Berkomunikasi, bertemu orang-orang sebagaimana dan di mana mereka berada”. Kata “Datang dan lihat” adalah inti dari Injil. Sebelum Injil diberitakan, sebelum kata-kata, ada “pandangan, kesaksian, pengalaman, pertemuan dan kedekatan. Singkatnya, hidup.”
Berikut adalah bagian Injil lengkapnya: “Keesokan harinya, setelah Yesus memutuskan untuk pergi ke Galilea, Dia bertemu dengan Filipus dan berkata, ‘Ikuti saya’. Philip berasal dari kota yang sama, Betsaida, dengan Andrew dan Peter. Philip menemukan Natanael dan berkata kepadanya, ‘Kami telah menemukan Dia yang darinya Musa dalam Hukum dan para nabi menulis, Yesus anak Yusuf, dari Nazaret’. Natanael berkata padanya, ‘Dari Nazaret? Adakah yang baik datang dari tempat itu? ‘Philip menjawab,’ Datang dan lihat ‘”.
Sebuah pesan yang menyertai pengumuman tema tersebut menyatakan:
“Dalam perubahan zaman yang kita alami, di masa yang mengharuskan kita menempuh jarak sosial akibat pandemi, komunikasi dapat memungkinkan kedekatan yang diperlukan untuk mengenali apa yang esensial, dan untuk benar-benar memahami makna sesuatu.
“Kami tidak tahu kebenaran jika kami tidak mengalaminya, jika kami tidak bertemu orang, jika kami tidak berpartisipasi dalam suka dan duka mereka. Pepatah lama mengatakan” Tuhan bertemu dengan Anda di mana pun Anda berada “dapat menjadi panduan bagi mereka yang terlibat. dalam pekerjaan media atau komunikasi di Gereja. Dalam panggilan para murid pertama, bersama Yesus yang pergi menemui mereka dan mengundang mereka untuk mengikuti Dia, kita juga melihat undangan untuk menggunakan semua media, dalam segala bentuknya, untuk menjangkau orang-orang sebagaimana adanya dan di mana mereka tinggal.” **