sekretariat@parokisanmare.or.id

021-745 9715, 745 9726

Jadwal Misa
Senin-Sabtu : 06.00 WIB
Jumat Pertama : 06.00, 12.00, 19.30 WIB
Sabtu : 17.00 WIB
Minggu : 06.30, 09.00, 17.00 WIB

Sampaikan Intensi Misa: WA Sekretariat SanMaRe

Warta - Tahun XII – No.04 - 24 Januari 2021

Dipanggil untuk Bertobat, Percaya, dan Mengikut Dia

[Download versi lengkap warta - PDF]

Dipanggil untuk Bertobat, Percaya, dan Mengikut Dia

Panggilan untuk bertobat, percaya dan mengikut Dia telah dinyatakan Tuhan Yesus sejak Ia mulai memberitakan Injil. Dia berkata, “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Mrk. 1:15). Sesudah itu, ketika Ia sedang berjalan menyusur danau Galilea serta melihat Simon dan Andreas, Ia pun berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia” (Mrk. 1:16-17).
Dari penyataan Tuhan Yesus itu, kita dapat belajar tiga tahap panggilan-Nya, yaitu panggilan untuk bertobat, percaya, dan mengikut Dia.

Kita dipanggil untuk bertobat

Kata Ibrani dalam Perjanjian Lama untuk bertobat adalah syuv, yang berarti berputar, berbalik kembali (Douglas, 1988/2003). Hal ini mengacu kepada tindakan berbalik dari dosa kepada Allah (Ibid).
Di dalam Perjanjian Baru ada dua kata Yunani untuk “pertobatan”. Perkataan pertama ialah metanoia, yang berarti perubahan hati, yakni pertobataan nyata dalam pikiran, sikap, pandangan, serta berputar balik dari dosa kepada Allah dan pengabdian kepada-Nya (Ibid). Perkataan kedua adalah epistrophe, yang berarti: kembali, berputar, meninggalkan jalan sekarang dan berniat untuk menjalankan hidup yang baru.
Pertobatan pada satu pihak adalah pilihan kita. Tetapi pada sisi yang lain pertobatan adalah karunia Allah, sebab Dialah yang menarik hati manusia kepada pertobatan melalui pekerjaan Roh Kudus. Tanpa anugerah Allah, tidak mungkin kita bisa mengalami pertobatan sejati. Alkitab menuliskan: “Maksud kemurahan Allah adalah menuntun engkau kepada pertobatan” (Rom. 2:4).

Kita dipanggil untuk percaya

Panggilan untuk bertobat dilanjutkan dengan panggilan untuk percaya. Tuhan Yesus berkata, “Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Mrk. 1:15).
Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:15).
Kita dipanggil untuk percaya kepada-Nya. Percaya kepada-Nya itu sangat penting, dan membawa kita untuk mendapatkan bagian dalam karya keselamatan-Nya (Rm. 10:9). Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan (Rm. 10:10).

Kita dipanggil untuk mengikut Dia

Kita bukan saja dipanggil untuk bertobat dan percaya kepada-Nya, tetapi juga dipanggil untuk mengikut Dia (Mrk. 1:17). Mengikut Yesus berarti mengutamakan Dia dan mau belajar dari Dia, yaitu belajar dari ajaran-Nya, kehidupan-Nya, pelayanan-Nya, dan pemberitaan-Nya. Dengan demikian kita menjadi murid-murid-Nya yang berkenan kepada-Nya.
Orang-orang yang dipanggil untuk mengikut Dia akan dijadikan-Nya sebagai penjala manusia (Mrk. 1:17). Mereka bukan saja berakar dan bertumbuh di dalam Dia, tetapi juga berbuah bagi kemuliaan nama-Nya.

Dipanggil untuk Bertobat, Percaya, dan Mengikut Dia

Kita dipanggil untuk bertobat, percaya, dan mengikut Dia. Oleh karena itu, janganlah berhenti pada tahap panggilan untuk bertobat dan percaya saja, tetapi hendaklah kita juga meresponi panggilan untuk mengikut Dia.**

Dikutip dari: gkigadingserpong.org
Disiapkan oleh: Wastu Pradhana