sekretariat@parokisanmare.or.id

021-745 9715, 745 9726

Jadwal Misa
Senin-Sabtu : 06.00 WIB
Jumat Pertama : 06.00, 12.00, 19.30 WIB
Sabtu : 17.00 WIB
Minggu : 06.30, 09.00, 17.00 WIB

Sampaikan Intensi Misa: WA Sekretariat SanMaRe

Warta - No 43 - 28 Oktober 2018

Peringatan Arwah dan HR Semua Orang Kudus
Mengingatkan tentang Akhir Hidup

Disiapkan oleh Gabriel Randall dari http://www.katolisitas.org/hari-raya-orang-kudus-hari-arwah

[Download versi PDF]

Peringatan Arwah dan HR Semua Orang Kudus - Mengingatkan tentang Akhir Hidup

Tidak terasa kita akan memasuki bulan November. Pada bulan November, akan diawali dengan dua perayaan penting yaitu Hari Raya Semua Orang Kudus dan Peringatan Arwah Orang Beriman. Namun, apa perbedaan antara kedua perayaan tersebut?. Hari Raya Orang Kudus (1 November) merupakan perayaan dimana Gereja Katolik merayakan hari para orang kudus, baik mereka yang telah dikanonisasikan/ diakui Gereja sebagai Santo/ Santa, maupun para orang kudus lainnya yang tidak/ belum dikenal. Gereja telah mulai menghormati para Santo/ Santa dan martir sejak abad kedua.

Sehari setelah hari perayaan orang kudus disebut sebagai hari arwah (All Souls day) yaitu hari yang ditetapkan untuk mengenang dan mempersembahkan doa-doa atas nama semua orang beriman yang telah wafat. Mengingat makna antara keduanya demikian dekat, maka tak mengherankan bahwa Gereja merayakannya secara  berurutan. Setelah kita merayakan hari para orang kudus, kita mendoakan para saudara-saudari kita yang telah mendahului kita, dengan harapan agar merekapun dapat bergabung dengan para orang kudus di surga.

Mungkin ada pertanyaan mengapa dua perayaan ini jatuh dalam bulan November? Meskipun tidak disebutkan mengapa dipilih bulan November dan bukan bulan-bulan yang lain. Namun jika kita melihat kepada kalender liturgi Gereja, maka kita mengetahui bahwa bulan November merupakan akhir tahun liturgi, sebelum Gereja memasuki tahun liturgi yang baru pada masa Adven sebelum merayakan Natal (Kelahiran Kristus).

Maka sebelum mempersiapkan kedatangan Kristus, kita diajak untuk merenungkan terlebih dahulu akan kehidupan sementara di dunia; tentang akhir hidup kita kelak, agar kita dapat akhirnya nanti tergabung dalam bilangan para kudus di surga. Kita juga diajak untuk merenungkan makna kematian, dengan mendoakan para saudara-saudari kita yang telah mendahului kita. Juga, pada bulan November ini, bacaan- bacaan Misa Kudus adalah tentang akhir dunia, yaitu untuk mengingatkan kita tentang akhir hidup kita yang harus kita persiapkan dalam persekutuan dengan Kristus.

Harapannya adalah, dengan merenungkan akhir hidup kita di dunia, kita akan lebih dapat lagi menghargai Misteri Inkarnasi Allah (pada hari Natal) yang memungkinkan kita untuk dapat bergabung dalam bilangan para kudus-Nya dalam kehidupan kekal di surga.