Hari Pangan Sedunia 2018
Iman yang Kuat Dimulai dari Meja Makan
Disiapkan oleh Yohandoyo
Makan Bersama. Kegiatan makan bersama, pasti setiap orang pernah melakukannya. Hadirnya makanan dalam sebuah acara tidak sekedar berfungsi sebagai sarana untuk memenuhi rasa lapar. Mungkin yang kurang disadari adalah bahwa makan bersama bisa menjadi sarana untuk mempersatukan. Bagaimana bisa?
Tahun 2018 ini fokus pastoral KAJ adalah “Amalkan Pancasila: Kita Bhinneka, Kita Indonesia”. Kebhinnekaan itu juga terlihat dalam makan bersama. Kebiasaan makan bersama itu sudah ada dalam pelbagai tradisi masyarakat di Indonesia. Selembar daun pisang dengan semua makanan dihamparkan di atasnya, dikelilingi enam atau tujuh orang duduk bersila di sekitar daun, menikmati makanan dengan mengambil langsung dari daun pisang tersebut. Begitulah budaya di masyarakat Minahasa.
Makan bersama dapat membangun suasana akrab. Variasi makan bersama dalam bentuk yang lebih formal di daerah-daerah Indonesia lebih banyak lagi. Ada kepungan, kendurian, di Jawa. Ada acara bakar batu di Papua. Maka sangatlah tepat apabila pada Hari Pangan Sedunia 2018 yang diperingati setiap 16 Oktober, KAJ secara khusus mengangkat tema “Dalam Kebhinnekaan, Pangan Mempersatukan“.
Iman yang Kuat Dimulai dari Meja Makan
Apa hubungan antara memelihara iman dengan acara makan bersama, kita dapat belajar dari cara bangsa Yahudi dalam Perjanjian Lama dalam usaha memelihara iman anggota keluarganya. Keselamatan bangsa Israel dialami secara nyata ketika bangsa Israel harus bergegas keluar dari perbudakan di Mesir. Begitu terburu-buru, sehingga mereka tidak sempat memasak makanan. Mereka makan roti tidak beragi. Momen keselamatan ini terus dipelihara dalam perayaan Roti Tidak Beragi.
Pada saat keluarga-keluarga merayakannya, mereka berkumpul bersama mengelilingi meja dan menceritakan kembali kisah penyelamatan bangsa Israel dari negeri Mesir (Kel 13:1-16). Hal ini sangat inspiratif. Melalui makan bersama, ada banyak hal bisa disampaikan. Kisah keberhasilan, kegagalan, kisah mengenai perjuangan orangtua hingga berhasil, kisah panggilan orangtua bisa diceritakan. Kita belajar bahwa melalui makan bersama keluarga ini orangtua dapat berperan dalam menumbuhkembangkan iman anak-anak.Pengalaman-pengalaman anggota didengarkan, dan orang tua dapat memberikan peneguhan.
Kendati ada banyak hal baik didapatkan melalui makan bersama dalam keluarga, namun di kota-kota besar kesempatan makan bersama ini jarang dilakukan. Ritme kesibukan masing-masing anggota keluarga dan sulitnya mencari waktu adalah alasannya. Inilah tantangan yang harus kita pecahkan bersama.
Dikutip dari Intisari Online, manfaat makan bersama dalam keluarga adalah sebagai berikut: