Rekoleksi Pengurus ASAK se-KAJ
Ditulis oleh: Hesthi Sambodo
[Download versi lengkap warta - PDF]
Pengurus ASAK SanMaRe periode 2019-2022 mengikuti rekoleksi Pengurus ASAK KAJ di Sentul, tgl 28-29 Sep 2019. Acaranya padat dan materinya sangat bagus. Materi hari pertama diawail dengan kontemplasi dibawakan oleh romo Alex Dirja SJ, yang walaupun sudah berusia 81 tahun tapi tetap beliau fit dan semangat.
Materi pertama tentang ‘TEACHABILITY’. Bagaimana membuka diri untuk tetap sehat, terbuka untuk terus berkembang dan belajar menjadi lebih bijaksana. Keterbukaan adalah salah satu hal penting yang perlu dimiliki baik oleh pengurus, orang tua maupun anak ASAK. Romo Alex juga menyampaikan materi mengenai menimba dari sumber-sumber kehidupan. Selain mencari dan menambah pengetahuan serta kemampuan, recharging juga diperlukan dalam melayani.
Materi MYFO (Managing Yourself For Others) – Mengelola Diri untuk Melayani Orang Lain dibawakan oleh Paulus Tri Wahyudi yang salah satu tujuannya adalah untuk mengukur bagaimana kita merencanakan/memimpikan beberapa hal di masa depan dan kemudian bagaimana kita merealisasikan rencana/mimpi tersebut. Sepertinya hal seperti ini adalah mudah dan sederhana. Tapi ternyata dari beberapa orang yang mengikuti assessment tersebut, dari 10 rencana/mimpi yang dimiliki, tidak ada satupun yang sudah dilakukan/direalisasikan atau hanya ada satu atau dua hal saja yang sudah dilakukan/direalisasikan.
Bagaimana dengan anak2 ASAK? Perlu dipertimbangkan juga untuk melakukan assessment kepada mereka. Dan selanjutnya adalah memonitor perkembangan mereka, mengevaluasi dan bila diperlukan mengintervensi. Semoga MYFO ini bisa membantu anak2 ASAK, orang tua ASAK dan pengurus ASAK.
Sesi mengevaluasi diri dengan mencoba untuk menyadari berkat-berkat karunia Tuhan apa saja yang diterima dalam kegiatan pelayanan, ternyata awalnya bukan sesuatu yang mudah. Untuk menyebutkan 10 berkat pertama, ternyata banyak yang tidak mencapai 10. 10 berkat kedua, lebih banyak yang bisa. 10 berkat ketiga, lebih banyak lagi yang bisa. Ternyata semakin banyak karya pelayanan yang dilakukan, semakin banyak berkat yang dikaruniakan Tuhan kepada kita. Sungguh sesuatu yang terjadi, namun tidak kita sadari.
Materi hari kedua dibawakan oleh ibu Denrich Suryadi, seorang psikolog, dosen dan praktisi psikologi, mengenai generasi Z milenial. Anak-anak santun ASAK yang dilahirkan di era tahun 2000-an adalah anak-anak yang umumnya lebih terbuka & percaya diri, mampu mengekspresikan perasaan, optimis, menerima ide-ide baru, dan menyukai jadwal & pola kerja yang fleksibel. Banyak dari mereka berpendapat work is play, cara belajar Kinestetik (praktik langsung), memilih role model yang konsisten & fleksibel, dan rasa percaya diri atas kecerdasan mereka tinggi. Oleh karena itu bagi orang tua dan pengurus ASAK, diperlukan pemahaman dan tehnik2 pendekatan yang sesuai dengan jiwa mereka.
Harapannya dengan rekoleksi ini, para pengurus ASAK mempunyai keterbukaan, teachability, kemauan dan kemampuan untuk melayani, serta bisa memahami anak2 kita, karena anak2 kita adalah masa depan Gereja kita. Bapak dan Ibu tertarik bergabung menjadi relawan ASAK? Silakan menghubungi kami di secretariat ASAK. Selain bisa menjadi penyantun atau donatur, mungkin bisa menjadi konsultan pendidikan, psikolog, motivator, dan sebagainya. Semoga ASAK Santa Maria Regina akan semakin baik lagi.