Live In Biarawan & Biarawati
Membawa Sukacita dan Energi Positif
Ditulis oleh Dika Alberto dan Donanta Octaviardi
Pada Sabtu-Minggu 22-30 September 2018, secara serentak, ada kegiatan live in para biarawan (suster, bruder, dan frater) di setiap lingkungan Paroki Bintaro Jaya. Sebagai bagian aksi panggilan dan mengenal dinamika umat, mereka membaur dan mengikuti kegiatan lingkungan, khususnya pertemuan Bulan Kitab Suci (BKS) KAJ 2018. Berikut ini beberapa catatan dinamika di Wilayah V dan lingkungan Monika.
Hari Sabtu 22 September 2018 jam 15.00 WIB, Bina Iman Anak Wilayah. V mendapat kunjungan dari Frater dan Suster, dan dilanjutkan frater dan suster akan live ini di rumah umat yang bersedia, menerima frater dan suster. Masing-masing lingkungan di Wilayah V akan menerima 1 -2 frater/suster. Momen ini bertepatan dengan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) minggu ke III, yang bertema: ”Mengatasi Konflik di dalam pelayanan”. Menggali dan merenungkan kembali, peran kita sebagai umat dan sebagai anggota Tubuh Kristus dalam menjalankan tugas dan peran dalam pelayanan, baik didalam lingkup lingkungan maupun Paroki.
Kita sebagai anggota Gereja, dan anggota Masyarakat, telah diberikan peran , dan tugas masing-masing, dimana kita memiliki tugas dan peran yang khas, yang tak tergantikan (1Kor 12:12-31), dan ditegaskan kembali oleh Tuhan Yesus, bahwa kita adalah Garam dan Terang Dunia (Mat 5:13-16), dimana setiap orang beriman dituntut sungguh-sungguh ikut terlibat di dalam masyarakat. Tuhan Yesus memberkati... Amin
Kira-kira pukul 16.30, Sr. Alfina, CB tiba di gereja SanMaRe. Sambil menungu jemputan, kami sempat mengobrol, bertukar cerita ringan tentang hidup menanggapi dan mengikuti kehendak Allah. Pukul 17.30 kami berangkat menuju rumah keluarga Bp. Joseph Arimatea (Ari) di Lingk. Sta Monika, tempat Suster menginap.
Istrinya bernama Ibu Maja dan putra tunggalnya, Billy. Ibu Maja menjemput kami. Ternyata sejak kecil, keluarga Ibu Maja sudah sering berinteraksi dengan biarawan/wati di Manado. Sehingga kehadiran suster sungguh ditanggapi dengan sukacita.
Setelah makan malam bersama keluarga Bp. Ari, suster menghadiri pertemuan kitab suci di rumah ibu Alice, salah satu warga lingkungan kami, Sta. Monika, dengan tema mengatasi konflik dalam pelayanan. Singkat kata kami meminta suster membagikan pengalamannya. Dan memang konflik tidak pandang bulu, bahkan dalam hidup membiara pun tetap ada. Namun suster memberikan poin yang sangat menarik, menguatkan, dan menyegarkan semangat pelayanan kami. "Konflik dalam pelayanan adalah suatu cara Tuhan memurnikan hati dan batin kita." Luar biasa!!!
Meskipun singkat namun kehadiran Sr. Alfina, CB membawa sukacita dan energi positif bagi kami yang berkesempatan bertemu beliau. Kami semua terberkati. Terima kasih Sr. Alfina sudah berkenan berbagi bersama kami, semoga dapat berjumpa kembali di lain kesempatan.