Piknik Kebangsaan
Kamu, Aku Adalah Saudara
Oleh Wastu Pradhana
Minggu, 2 September yang lalu, Panitia Tahun Persatuan SanMaRe menyelenggarakan Piknik Kebangsaan. Acara ini dinamakan Piknik Kebangsaan dengan maksud untuk semakin menumbuhkan rasa cinta sebagai Bangsa Indonesia, cinta akan keberagaman agama, dan keberagaman budaya.
Adapun peserta dari Piknik Kebangsaan adalah para Asisten Rumah Tangga (ART) beserta keluarga mereka. Alasan dipilihnya ART sebagai fokus dari perhatian, karena di Tahun Persatuan ini kita ingin merangkul semua individu untuk saling bersatu dalam mempererat persaudaraan.
Piknik Kebangsaan menetapkan lokasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai lokasi tujuan, karena di TMII semua keberagaman agama, dan keberagaman budaya tersaji dengan lengkap. Acara dimulai dengan pelepasan secara simbolis oleh Romo Lucky di depan Aula. Kemudian peserta dibagi ke 3 bus besar untuk berangkat ke TMII.
Tujuan pertama adalah melihat keberagaman agama yang ada di Indonesia melalui kunjungan ke 6 rumah ibadat sesuai dengan 6 agama yang ada di Indonesia.
Puas mendapatkan informasi mengenai rumah ibadat dan agama mana saja yang menggunakan rumah ibadat tersebut, maka acara dilanjutkan dengan games oper hula hoop, tari balon, dan joget heboh. Tujuan dari games agar peserta dapat saling membaur, dan menciptakan keakraban. Capek setelah games, peserta diberi tenaga melalui santap siang, karena acara Piknik Kebangsaan masih jauh dari selesai, namun acara selanjutnya lebih banyak komponen rekreasinya.
Acara setelah makan siang dilanjutkan dengan mengunjungi Museum Dunia Air Tawar dan Museum Dunia Serangga. Di kedua museum tersebut peserta Piknik Kebangsaan melihat keunikan tingkah polah dari ikan dan serangga, dan mendapatkan spot foto yang menarik dengan latar keindahan alam.
Sebagai penutup acara, peserta diajak untuk “berkeliling Indonesia”. Keliling Indonesia? Ciuus...? Yaitu dengan naik kereta mini, jadi melihat Indonesia dalam bentuk mini melalui wahana provinsi-provinsi yang ada di Indonesia. Peserta dapat melihat keunikan tiap provinsi melalui bentuk rumah adatnya. Naik kereta api tut..tut...tut... siapa hendak turut.....
Piknik Kebangsaan hanyalah salah satu cara untuk memanusiakan manusia. Sebab, tanpa kita sadari, biasanya ART merupakan yang terlupakan dalam masyarakat. Namun perlu kita refleksikan bahwa tanpa bantuan mereka, kita tidak dapat melakukan banyak hal penting lainnya.**