Peringatan
SANTA PERAWAN MARIA, RATU
Disiapkan oleh: Laurentius Melvin Pratama
[Download versi lengkap warta - PDF]
“Dialah ratu surga yang selalu menjadi bagian penting dalam perziarahan kita, putra-putrinya di dunia ini. Sifat kelembutan keibuannya telah dialami oleh jutaan orang sepanjang sejarah perkembangan iman anak-anak manusia. Ia selalu menyerukan pertobatan dan kembali percaya kepada Allah dan Putranya.
Semoga kita pun menghormatinya sepantasnya dan kembali kepada Allah dan sesama dengan segenap hati.”
Peringatan St Perawan Maria Ratu Surgawi dirayakan tujuh hari setelah Hari Raya St Perawan Maria Diangkat ke Surga, yaitu tanggal 22 Agustus. Keratuan Maria tidak dapat dipisahkan dengan Yesus sebagai Raja Kekal. Yesus adalah Raja dari segala raja. Kerajaan Yesus adalah kekal selama-lamanya. Karena melahirkan Yesus yang adalah Raja atas surga dan bumi, Maria adalah Ratu Surga. Kita hendaknya mengimani bahwa melalui Bunda Maria Sang Ratu Surga. Iman kita kepada Maria Ratu Surga ini merupakan suatu bentuk devosi.
Kata “devosi” berasal dari bahasa latin devotio [dari kata kerja: devovere]; yang artinya ‘kebaktian, pengorbanan, penyerahan, sumpah, kesalehan, cinta bakti’. Maka devosi menunjuk pada sikap hati dan perwujudan, di mana seseorang mengarahkan diri kepada seseorang atau sesuatu yang dijunjung tinggi dan dicintai. Dalam tradisi kristiani, devosi dipahami sebagai bentuk penghayatan dan pengungkapan iman Kristiani di luar liturgi resmi. Dalam liturgi resmi, perayaan dipimpin oleh pemimpin resmi, yaitu uskup, imam atau diakon; dengan tata perayaan yang baku, berlaku umum, mengikat, dan resmi. Devosi merupakan praktek ungkapan iman yang spontan dan lebih bebas, serta dapat dilakukan secara pribadi atau bersama. Contoh devosi adalah: devosi kepada santo-santa, novena tiga Salam Maria, adorasi ekaristi, jalan salib, rosario, ziarah, dsb.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa devosi harus dijauhkan dari bahaya praktek magis. Misalnya, orang percaya bahwa rumusan doa novena tiga Salam Maria itulah yang membuat doanya terkabul. Atau orang melihat, doa yang dilakukan sembilan kali itulah yang membuat doanya terkabul. Kita harus sadar bahwa kekuatan, dan terkabulnya doa adalah merupakan berkat dari Allah. Berkat iman kepada Allah itulah, sehingga ujud doa kita dikabulkan.
Pada peringatan St Perawan Maria Ratu Surgawi ini kita diingatkan akan Doa Angelus (Doa Malaikat Tuhan). Doa Angelus adalah sebuah doa untuk mengenangkan kabar suci dari Malaikat Gabriel kepada Bunda Maria (Angelus Domini Nuntiavit Mariae). Doa Angelus merupakan sebuah pengakuan iman atas Karya Keselamatan Allah di mana Sabda Allah telah menjadi daging melalui rahim Perawan Maria melalui Kuasa Roh Kudus. Isi pokok dari Doa Angelus adalah pengulangan tiga kali ‘Doa Salam Maria’ bersamaan dengan bunyi bel (Puji Syukur No. 15). Selama Masa Paskah Doa Angelus diganti dengan Ratu Surga/Regina Coeli/Regina Caeli (Puji Syukur No. 16). Bunyi bel itu dipersembahkan kepada Malaikat Gabriel yang membawa kabar sukacita dari Allah kepada Perawan Maria.**