sekretariat@parokisanmare.or.id

021-745 9715, 745 9726

Jadwal Misa
Senin-Sabtu : 06.00 WIB
Jumat Pertama : 06.00, 12.00, 19.30 WIB
Sabtu : 17.00 WIB
Minggu : 06.30, 09.00, 17.00 WIB

Sampaikan Intensi Misa: WA Sekretariat SanMaRe

Warta - No 27 - 7 Juli 2019

Kemping Rohani Remaja 2019
Saling Menghargai karena Manusia Berharga

Ditulis oleh: Bening Larasati

[Download versi lengkap warta - PDF]

Kemping Rohani Remaja 2019 - Saling Menghargai karena Manusia Berharga

Apa kegiatan yang asyik saat liburan ketika tidak pulang kampung? Tentu tak cuma main games di rumah. Mau yang lebih asyik lagi? Sebanyak 80 remaja yang bergabung dalam Bina Iman Remaja (BIR) SanMaRe mengisinya dengan kegiatan seru dan bermanfaat. Namanya adalah Kemping Rohani Remaja (KRR). Tahun ini, temanya adalah The New Me. Kemping ini diselenggarakan pada 28-30 Juni 2019 di Dusun Kunjani, Gunung Sindur, Bogor.

Bagaimana keseruan kemping ini? Pada Jumat pagi, jam 06.00, semua peserta telah berkumpul di depan aula gereja. Sebelum berangkat, kami berdoa yang dipimpin oleh Romo Lucky. Semua peserta dan pendamping menaiki 4 bus, setelah dibagi dalam empat kelompok. Keseruan selama perjalanan menuju Gunung Sindur, Bogor, menunjukkan bahwa kami semua tak sabar untuk berkemah di Dusun Kunjani.

Kemping Rohani Remaja 2019 - Saling Menghargai karena Manusia Berharga

Sesampai di lokasi, kami langsung mengikuti sesi memperkenalkan diri ke kakak-kakak panitia yang diisi oleh Orang Muda Katolik (OMK). Ternyata, banyak juga peserta yang sudah tahu nama kakak panitia, seperti Kak Erick, Kak Remy, Kak Jessica, Kak Dicky, Kak Yuni, dll. Kami juga memperkenalkan diri ke teman teman.

Di hari pertama itu, kami belajar banyak hal, salah satunya tentang remaja. Tidak hanya duduk mendengarkan, kami juga mengikuti permainan treasure hunt. Dalam kegiatan ini, kami mengikuti 6 permainan berbeda yang setiap permainan memiliki arti. Misalnya, lomba puzzle untuk melatih kerjasama tim, lomba tepung untuk melatih kepercayaan tim, lomba Quiz untuk melatih pemahaman akan cerita Kitab suci, lomba menyusun dan melatih kata kata di Kitab Suci, lomba menirukan untuk melatih gerak, dan lomba juggling untuk melatih konsentrasi.

Saat malamnya, kami tidur di tenda. Tidak sedikit para peserta yang tidak bisa tidur lantaran kepanasan dan takut gelap. Tapi, banyak juga peserta yang bisa tidur nyenyak karena kelelahan mengikuti acara.

Kemping Rohani Remaja 2019 - Saling Menghargai karena Manusia Berharga

Hari kedua, kegiatan kami lebih banyak di luar ruangan (outdoor). Pagi hari, kami memulai dengan meditasi alam dan membaca kitab suci bersama Suster Erlis. Setelah itu, kami diajak untuk senam dengan panduan kakak-kakak OMK.

Ada banyak kegiatan outdoor, seperti permainan ular tangga, menggerakan sarung, ”Call My Name”, ikatan batin, dan mengangkat ember berisi air. Semua permainan tersebut memiliki tujuan yang sama, seperti melatih kekompakan dan konsentrasi.

Kemping Rohani Remaja 2019 - Saling Menghargai karena Manusia BerhargaSelain semua pos tersebut, ada satu permainan yang seru, yaitu lomba menjaga lilin agar tidak kena air. Permainan ini diikuti olah semua peserta. Lawannya adalah panitia. Meski akhirnya sama-sama kalah, kedua tim sama-sama senang dan bahagia.

Ketika malam telah menjelang, hal yang paling ditunggu oleh para peserta adalah acara api unggun bersama. Dalam kesempatan itu, ada perlombaan juga, yaitu “BIR Got Talent”. Tujuan acara ini adalah menunjukkan talenta para peserta. Lewat berbagai penampilan, peserta menunjukkan keahlian, seperti drama, menari, dan menyanyi.

Kami menutup kegiatan api unggun dengan makan bakso bersama. Setelah itu, kami tidur di tenda. Kali ini, semua peserta bisa tidur nyenyak, sembari meresapi pengalaman seru sepanjang hari kedua kemping ini.

Hari Minggu, merupakan hari terakhir. Kami bersiap untuk pulang. Sebelum pulang, kami mengikuti misa alam bersama Romo Lucky. Dalam homilinya, Romo Lucky menunjukkan bahwa semua manusia itu berharga. Karena itu, kita harus saling menghargai.

Setelah misa alam, kami juga diminta menulis cerita pengalaman kami. Ada satu momen yang paling berkesan saat itu. Kami, para peserta, memberi tanda cinta ke kakak-kakak panitia, sekaligus berterima kasih atas pendampingan selama kemping.

Bagi saya, KRR ini sungguh menyenangkan dan membahagiakan. Selain mendapatkan teman-teman baru, kami juga mendapatkan pengalaman iman dari kakak-kakak pen-damping, Suster Erlis, dan Romo Lucky. Kami juga makin bersemangat untuk bersekolah. Tidak salah kami mengisi liburan sekolah kali ini dengan mengikuti KRR. Semoga penyelenggaraan dua tahun lagi semakin seru dan banyak teman-teman BIR yang terlibat.