Warta - No 18 - 5 Mei 2019

Ziarah BIR ke Gua Bukit Kanada
Indahnya Kebersamaan dalam Ziarah

Ditulis oleh: Bening Larasati

[Download versi PDF]

Serombongan remaja berkumpul di depan loket stasiun Jurang Mangu, Bintaro, Rabu (1/5) pagi sekitar jam 07.00. Mereka memakai kaos yang didominasi warna merah dan putih. Saat mereka berkumpul, keramaian terjadi. Saling bercanda sembari sibuk menyiapkan diri untuk memulai perjalanan.

Rombongan remaja berjumlah sekitar 30 orang itu bukan bermaksud ikut dalam demonstrasi para buruh yang pada peringatan hari buruh itu bakal menggeruduk Istana. Mereka justru bermaksud menjauhi pusat keramaian, menuju kota yang jauh lebih sepi, yakni Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Ya, di hari buruh itu, puluhan anak Bina Iman Remaja (BIR) SanMaRe akan berziarah ke Gua Maria Bukit Kanada, Rangkasbitung. Pilihan ziarah itu kami ambil, meskipun sebenarnya kami bisa seharian bersantai di rumah atau jalan-jalan ke mal di hari libur nasional itu. Lebih baik mengisi hari libur dengan hal berguna, daripada hanya di rumah.

Setelah membeli tiket dan mengisi perut dengan snack ringan, pukul 08.00, kami berangkat melalui peron 2 Stasiun Jurangmangu. Perjalanan selama hampir dua jam itu terasa menyenangkan. Kami melalui 14 stasiun. Kami melihat pemandangan indah di luar. Ada sawah, gunung, pasar, dan lainnya.

Setiap stasiun, kami menemui para pengguna kereta api Commuter. Hari itu, kereta cukup ramai. Bahkan, beberapa dari kami harus rela berdiri. Tapi, bagi kami, baik yang duduk maupun berdiri, suasananya sangat menyenangkan. Kami bisa bercanda, bertukar cerita, saling berkomentar.

Akhirnya, sekitar pukul 09.30,  kami sampai di Stasiun Rangkasbitung. Perjalanan dilanjutkan dengan naik angkot, meski perjalanan tidak terlalu jauh. Kami memasukki kompleks Gua Maria Bukit Kanada yang pagi itu sudah cukup banyak didatangi para peziarah dari berbagai tempat.

Kami memulai ziarah dengan mengikuti jalan salib. Di sela jalan salib, kami mendaraskan doa rosario bersama. Meski suasana cukup ramai, kami bisa berdoa dan berdevosi dengan khusuk. Karena, tujuan kami dalam ziarah ini memang untuk mendekatkan diri pada Yesus melalui Bunda Maria.

Setelah berdoa, kami kembali masuk suasana kebersamaan dengan saling bercerita, tebak-tebakan, bercanda, dan saling swafoto, sembari menikmati makan siang. Kami juga menikmati suasana kompleks gua maria dengan berfoto bersama sebagai kenang-kenangan kebersamaan BIR SanMaRe berziarah ke Gua Maria Bukit Kanada.

Matahari yang kiat terik memaksa kami untuk kembali. Sekitar jam 14.00, kami mulai meninggalkan kompleks Gua Maria, kembali menuju Stasiun Rangkasbitung. Berangkat sekitar jam 15.00, kami tiba di Stasiun Jurangmangu sekitar 16.40. Meski kami mengalami hal sama seperti waktu berangkat, sebagian harus berdiri karena penumpang kereta penuh, selama di perjalanan, kami tetap gembira dan bisa tertawa bersama Kak Dicky, pendamping BIR yang lebih banyak mendokumentasi perjalanan kami.

Ziarah BIR kami ini memang sangat seru. Tidak rugi mengisi liburan dengan berziarah bersama. Semoga di tahun berikutnya, semakin banyak BIR SanMaRe yang terlibat dalam kegiatan seperti ini. Terima kasih kakak pendamping, terima kasih atas kebersamaan teman-teman semua.