Menyambut Masa Prapaskah
Bagaimana Menjalani Masa Prapaskah?
Sumber: https://id.wikihow.com/Merayakan-Masa-Prapaskah
Prapaskah adalah tradisi Kristiani yang dirayakan oleh seluruh umat Kristiani. Ini adalah masa pengor-banan 40 hari yang sakral sebelum Kematian dan Kebangkitan Yesus. Selama Masa Prapaskah, umat Katolik dan beberapa jemaat Kristen bersiap untuk merayakan Minggu Suci dengan berpuasa, berdoa, dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan. Empat puluh hari ini adalah masa yang tepat bagi kita untuk merenungkan kembali semuanya dan menopang salib kita seperti yang telah dilakukan oleh Kristus.
Tentukan pantangan masa Prapaskah Anda. Prapaskah adalah masa yang khidmat dan masa berpantang untuk memeringati Yesus berpuasa di padang gurun; pantangan kita adalah pengingat akan pengorbanan diri yang dibuat oleh Yesus untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Oleh karena itu, pada Masa Prapaskah, kita berpantang sesuatu selama 40 hari ini.
Pikirkan hal-hal kecil dalam hidup Anda yang mengalihkan fokus Anda dari Tuhan. Apakah Anda menyadari bahwa Anda mendedikasikan lebih banyak waktu untuk mengirim sms dan memposting pembaruan status daripada berdoa dan meluangkan waktu dengan Tuhan? Apakah Anda punya kebiasaan makan makanan cepat saji yang berlebihan?
Selain berpantang sesuatu, “tambahkan” sesuatu yang spesial juga dalam Masa Prapaskah Anda. Berpantang cokelat atau Facebook selama 40 hari adalah hal yang bagus, tapi mengapa tidak melakukan sesuatu yang positif juga, bukan hanya menghilangkan yang negatif? Bertekadlah untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk menjadi sukarelawan, berkumpul bersama keluarga, lebih banyak berdoa, atau melakukan sesuatu untuk mendalami iman Anda.
Beberapa keluarga memutuskan untuk menyisihkan sedikit uang selama 40 hari ini dan menggunakan uang tersebut untuk melakukan sesuatu. Bisa berupa mendonasikan uang itu ke gereja atau yayasan sosial setempat, atau membelikan barang-barang untuk orang yang membutuhkan. Ini adalah sentuhan yang bagus untuk Masa Prapaskah, berfokus pada mereka yang kekurangan.
Ikuti misa sesering mungkin. Selain misa mingguan pada hari Minggu, merupakan hal yang bagus jika Anda sering pergi ke gereja, khususnya selama Masa Prapaskah. Masa Prapaskah dimulai sejak Rabu Abu saat kita mengingat bahwa kita berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu. Banyak yang mengadakan misa pada pertengahan minggu, dan menghadiri misa tersebut adalah cara yang bagus untuk berpartisipasi dalam Masa Prapaskah.
Datanglah ke pengakuan dosa. Pengakuan dosa adalah cara yang bagus untuk berbalik dari dosa dan berkumpul kembali dengan Tuhan. Jika belum, usahakan membuat kebiasaan melakukan pengakuan dosa secara rutin. Gereja Katolik mewajibkan semua umatnya menerima Sakramen Tobat setidaknya sekali setahun dan sekali selama Masa Prapaskah, meskipun direkomendasikan Anda menghadiri Pengakuan Dosa setidaknya sekali sebulan jika bisa.
Gereja kemungkinan melayani pengakuan dosa setiap minggu, jika tidak lebih sering selama Masa Prapaskah ini. Jika Anda tidak yakin kapan ada pengakuan dosa, ambillah buletin lokal atau cari tahu melalui telepon! Anda juga dapat menjadwalkan sendiri pengakuan dosa Anda.
Luangkan waktu untuk devosi. Meskipun tidak diwajibkan, devosi adalah cara yang bagus untuk memfokuskan pikiran Anda pada Masa Prapaskah. Gereja sangat mendukung pelaksanaan Adorasi Sakramen Maha Kudus atau devosi kepada Bunda Perawan Maria dan para santo-santa. Paroki di tempat Anda mungkin menyelenggarakan Adorasi Ekaristi secara rutin, di mana Anda dapat duduk dan terlibat dalam doa yang khidmat, dengan kehadiran Sakramen Maha Kudus. Untuk melakukan adorasi, Anda dapat melakukan doa rosario harian, atau berdoa kepada santo/santa pelindung Anda.
Doa apa pun, selama berarti bagi Anda, adalah sebuah langkah ke arah yang diinginkan Tuhan. Jika Anda mempunyai doa yang berarti bagi Anda semasa Anda tumbuh dewasa, bertekadlah untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk fokus pada makna sebenarnya doa tersebut dan bagaimana Anda dapat mewujudkan doa tersebut dalam kehidupan Anda sehari-hari.
Luangkan waktu untuk memeriksa batin Anda dan melakukan refleksi. Natal dan Paskah adalah masa-masa sukacita dan bahagia; meskipun masa-masa tersebut cerah dan ceria, lain halnya dengan Masa Prapaskah. Ini adalah masa kesederhanaan dan kekhidmatan. Ini adalah masa untuk merefleksikan ketergantungan Anda pada belas kasih Tuhan dan pengertian Anda akan iman. Gunakan momen pada masa ini untuk memikirkan tentang bagaimana Anda mewujudkan pesan Tuhan.
Sebagai pelengkap, Masa Prapaskah, di sebagian besar daerah, biasanya berlangsung pada saat musim dingin -- hanya dengan melihat ke luar jendela merupakan pengingat akan penderitaan yang dijalani Yesus demi kebahagiaan kita.***